Oleh Renti Rosmalis
BOPM WACANA — Ratusan mahasiwa USU mengadakan aksi demonstrasi spontan tolak bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Jamin Ginting, Simpang Kampus USU, Senin malam (17/6). Aksi ini dimulai sejak pukul 20.00 WIB dan berorasi di tengah-tengah jalan. “Aksi ini merupakan reaksi spontan mahasiswa USU atas perkembangan rencana kenaikan BBM,” ungkap Oki Ferianda, salah seorang demonstran sekaligus Bendahara Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU.
Selain berorasi, demonstran juga memblokir jalan dari arah Jalan Jamin Ginting dan Jalan Dr Mansyur. Orasi mahasiswa yang memakan waktu hampir dua jam di Simpang Kampus berlangsung tanpa pengamanan dari pihak polisi.
Oki mengatakan, aksi ini diikuti oleh mahasiswa USU dari berbagai fakultas dan himpunan mahasiswa. Beberapa mahasiswa yang siangnya mengikuti aksi di sepuluh titik di kota Medan berniat lanjutkan aksi di malam hari di simpang kampus.
Menurut Oki, kenaikan BBM akan timbulkan kesengsaraan warga miskin. “Belum lagi naik BBM, harga-harga udah mulai naik,” katanya. Selain BBM, demonstran juga menolak bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang dinilai merupakan permainan politik dan tidak murni untuk membantu masyarakat.
Awalnya aksi tersebut berjalan tanpa tindakan anarki. Namun, beberapa mahasiswa melancarkan aksi hingga ke simpang Jalan Iskandar Muda dan bertindak anarki di sana.
Setelah datangnya polisi pengamanan, aksi memanas. Aksi ini berakhir pukul 02.00 dini hari (18/06) ditutup dengan kericuhan dan bentrok antara polisi barakuda dan mahasiswa.