
Oleh: Adinda Khairani
USU, wacana.org – Tim mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) ciptakan filter masker dari limbah pelepah pisang. Hal ini disampaikan oleh anggota tim, Putri Amelia Sihotang, Jumat (12/11).
Tim ini terdiri dari tiga mahasiswa FMIPA 2018: Sylvia Romalia Simanungkalit, Putri Amelia Sihotang, dan Shofi Tasa Al-Khairi. Satu Mahasiswa FMIPA 2019 Dzul Hadi Sahputra dan satu Mahasiswa FKG 2018 Brian Cristoper Sembiring.
Filter masker dari limbah pelepah pisang diciptakan karena dikalangan masyarakat masih banyak yang memakai masker yang tidak sesuai standar, salah satunya masker kain. Tim mahasiswa USU ini berinovasi membuat filter masker untuk menjadi solusi permasalahan tersebut.
Limbah pelepah pisang dipilih karena mengandung alfa selulosa yang tinggi. Nantinya alfa selulosa tersebut akan diolah menjadi filter masker. Selain itu pelepah pisang juga mengandung senyawa antibakteri yang berasal dari metabolit sekunder. Faktor lainnya yaitu karena pelepah pisang mudah didapat dan kurang diolah.
Penelitian ini dipersentasikan saat Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke-34 dengan judul “Efektifitas Nanofiber Selulosa Asetat dari Limbah Pelepah Pisang (Musa paradisiaca L.) Sebagai Filter Antibakteri pada Masker”. Filter masker ini sudah tersedia dalam bentuk produk, namun belum dikomersilkan. “Rencana kedepannya ada untuk dikomersilkan,” ucap Putri.
Menanggapi hal ini, Siti Nurhadija Mahasiswa FMIPA 2017 mengatakan bahwa penelitian ini sangat menarik, mengangkat isu yang masih marak yaitu Covid-19. Siti berharap agar penelitian ini segara dapat dikomersilkan. “Filter ini jugas pasti berguna untuk polusi,” tutupnya.