Oleh: Shella Rafiqah Ully
USU, wacana.org/arsip — Dengan kembali diadakannya Program Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM) tahun ini, USU targetkan punya desa binaan di desa sasaran pelaksanaan KKN-PPM, minimal setelah tiga tahun berjalan. Hal tersebut disampaikan Budi Utomo, Wakil Sekretaris Pengelola KKN-PPM, Kamis (27/3).
Budi jelaskan hal ini karena hasil nyata atau pun program selama KKN-PPM tak mungkin dapat dituntaskan dalam satu kali periode yang jangka waktunya hanya kurang lebih dua bulan. Ia misalkan jika nantinya ada program pengadaan MCK (mandi cuci kakus) di sebuah desa yang tak selesai di tahun pertama maka akan terus dilanjutkan oleh peserta KKN-PPM setelahnya sampai program tersebut tuntas.
Zakaria, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tanggapi baik target ini. Sepakat dengan alasan yang dikemukakan Budi, Zakaria katakan pembinaan dan pelaksanaan program memang tak mungkin selesai hanya dalam jangka waktu dua bulan. “Baguslah, tuntas jadinya,” ujar Zakaria. Ia tambahkan dengan adanya desa binaan artinya kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh USU bisa konsisten terus berlanjut dilakukan di desa tersebut.
Aulia Rahma Ritonga, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2012 juga tanggapi baik desa binaan yang ditargetkan USU. Ia bilang dengan adanya desa binaan fokus penerapan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa untuk menyelesaikan masalah di desa tujuan dapat dilakukan secara konsisten. “Jadi ada desa yang bisa terus diawasi perkembangannya,” tutup Aulia.