Oleh: Vanisof Kristin Manalu
BOPM WACANA — Tampilan media cetak harus mengikuti perkembangan zaman sebab tren desain yang memikat dapat meningkatan permintaan pasar. Demikian disampaikan Agung Kurniawan, Desain Grafis Jawa Pos, Rabu (15/11) dalam Workshop Desain Grafis atau Perwajahan oleh Serikat Perusahaan Pers di Diponegoro Room Hotel Polonia Medan.
Agung katakan salah satu cara terbaik mempertahankan media cetak di pasar adalah mengubah konsep dan komposisi tampilan media cetak seperti koran, buletin, dan majalah. Dengan cara membuat tata letak yang seimbang. Sebab, banyak media cetak yang tidak rapi meletakkan tulisan dan foto sehingga pembaca kebingunganmembaca isi berita.
Selain itu, dengan membuat rule of third atau garis komposisi untuk merapikan pengeditan tata letak desain. Konsistensi tampilan juga sangat memengaruhi psikologi pembaca sebab hal ini sering kali diabaikan media. “Suka-suka ganti font (jenis huruf), ukuran space (spasi) dan nama media contohnya. Baiknya membuah satu buku panduan yang mengatur hal tersebut,” ujar Agung.
Dalam membuat desain juga harus memerhatikan navigasi atau alur tulisan, foto, dan membuat infografis. “Kreativitas sangat penting di sini,” ujarnya. Agung katakan otak manusia 99% lebih cepat menangkap sesuatu yang ditampilkan dengan audiovisual dibanding visual.
Menurutnya di zaman sekarang banyak media yang mengantisipasi peralihan dari media cetak ke media daring. Namun, kedua media ini harusnya bisa saling mendukung satu sama lain.
Menanggapi hal ini Ganda Layouter dari Media Andalas mengatakan banyak belajar dari Agung. Misalnya cara membuat pengaturan garis untuk memosisikan antara tulisan dengan desain pendukung seperti foto dan infografis. “Jarang diperhatikan oleh media mengenai tata letak dan tampilan media cetak,” katanya.