Oleh Shella Rafiqah Ully
Toba Samosir, wacana.org/arsip — Taman Eden 100 sebagai lokasi agrowisata rohani dan lingkungan hidup yang terletak di Kabupaten Toba Samosir akan dikembangkan lebih modern. Tujuannya untuk menarik pengunjung. “Akan ada galeri dan museum tanaman-tanamannya,” ungkap Pengelola Taman Eden 100 Marandus Sirait, Sabtu (31/6).
Marandus katakan tak hanya hutan seperti yang ada saat ini, kedepannya di Taman Eden 100 akan sediakan jenis-jenis binatang yang diawetkan dan mulai spesifikkan jenis pohon lengkap dengan informasi kegunaannya. “Misalnya ada jenis bambu yang bisa dipakai untuk buat alat musik,” jelasnya.
Untuk itu, upaya yang dilakukan saat ini yakni membuat dua puluh ribu bibit stroberi yang dibantu Dinas Pertanian Sumatera Utara serta pembuatan taman lebih modern dengan bentuk rak dan tiang-tiang. “Jadi nanti sebagian alami, sebagian modern,” jelas Marandus.
Ia tambahkan nantinya juga ada nama latin di setiap tumbuhan untuk mempermudah penelitian dan sediakan kolam ikan untuk yang suka memancing. Juga restoran organik, lahan permainan air dan posko-posko listrik untuk mendukung ketersediaan internet gratis.
Mahasiswa Universitas Lampung Puja yang ikut berkunjung ke Taman Eden 100 menganggap bagus perkembangan menuju modern ini. Selain menambah daya pikat, ke depan dapat menjadi sasaran tempat pariwisata baru di Danau Toba.