BOPM Wacana

Tahun Ini, Bunkasai Fokuskan Maid Cafe

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Lazuardi Pratama

Seorang maid atau pelayan berkostum menawarkan menu sajian pada pengunjung di Maid Cafe di Gedung A-201 FIB, Kamis (19/3). Maid Cafe ini memiliki 14 pelayan wanita dan 6 pelayan pria untuk melayani pengunjung. | Lazuardi Pratama
Seorang maid atau pelayan berkostum menawarkan menu sajian pada pengunjung di Maid Cafe di Gedung A-201 FIB, Kamis (19/3). Maid Cafe ini memiliki 14 pelayan wanita dan 6 pelayan pria untuk melayani pengunjung. | Lazuardi Pratama

BOPM WACANA | Festival Kebudayaan Jepang Bunkasai 2015 ingin menonjolkan maid cafe sebagai fokus kegiatan. Ini disebabkan maid cafe atau kafe dengan pelayan berkostum sedang menjadi tren di Jepang. Sehingga perlu untuk diperkenalkan pada Bunkasai kali ini. “Ini jadi bagian untuk memperkenalkan budaya Jepang di sini,” ujar Ketua Panitia Muhammad Agung Tirtayasa, Kamis (19/3) hari ini di lapangan parkir Fakultas Ilmu Budaya.

Agung mengatakan panitia kali ini mengubah konsep maid cafe. Menurut Agung, maid cafe tahun sebelumnya hanya fokus pada sajian makanan dan minumannya. Sehingga melupakan konsep inti maid cafe berupa pelayannya yang memakai kostum. Oleh karena itu,  jumlah pelayan ditambah menjadi dua puluh pelayan tahun ini. Mereka terdiri atas 6 butler (pelayan laki-laki) dan 14 maid (pelayan perempuan).

Sementara itu, Septian Nugraha, Mahasiswa Sastra Inggris 2014 mengaku antusias dengan maid cafe ini. Septian mengaku tertarik dengan para maid dan kostum yang dipakai, sebab menjadi keunikan tersendiri kafe ini. “Sekalian ingin jumpai pacar yang jadi maid,” katanya.

Septian membenarkan Agung. Menurutnya konsep maid cafe kali ini jauh lebih matang dibanding maid cafe Bunkasai dua tahun lalu. Ia bilang tahun lalu terkesan asal-asalan dan tidak mirip maid cafe sesungguhnya.

Untuk diketahui, selain maid cafe, Bunkasai ketujuh ini kembali menghadirkan kegiatan yang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Seperti parade dan omikoshi, seminar pendidikan Jepang, lokakarya origami, foto yukata, pemutaran film Jepang, rumah hantu obake yashiki, serta beragam lomba seperti lomba fotografi, cosplay, j-style, lomba karaoke, dan lain-lain. Bunkasai 2015 akan digelar selama tiga hari, dimulai hari ini hingga Sabtu (21/3) mendatang.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4