RedaksiOleh: Amanda Hidayat
BOPM WACANA | Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) USU Hindun Pasaribu mengatakan mahasiswa baru (maba) 2015 nantinya akan mendapat jaket almamater saat pendaftaran ulang. Pembagian ini lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Selama ini, maba harus menanti lebih dari satu tahun untuk dapatkan jaket almamater. “Sistem pengadaannya sangat lama dan bertele-tele,” katanya, Senin (10/11).
Selama ini, kebijakan USU dalam pengadaan jaket almamater tak efektif, harus menunggu maba aktif kuliah, baru kemudian dilakukan pengukuran. “Padahal ukuran itu bisa diperkirakan, kalau memang maunya cepat,” ungkapnya.
Hindun mengatakan itu setelah ikut studi banding khusus pengadaan jaket almamater Oktober lalu. Studi banding itu dilakukan ke beberapa universitas negeri. Salah satunya Universitas Indonesia (UI). UI dikatakan Hindun, pengadaan jaket almamaternya dimulai sejak Februari, padahal penerimaan mahasiswa baru Agustus di tahun yang sama. Sehingga, saat pendaftaran ulang, maba sudah mendapat jaket almamaternya. “Kita baru bisa terapkan ini di 2015, sudah terlambat kalau sekarang, mahasiswa, kan sudah mulai kuliah,” ujarnya.
Mengetahui hal itu, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka USU, Nastrul Akmal M, tak yakin USU mampu menerapkan hasil studi banding seperti dikatakan Hindun, ia beralasan pengadaan jaket almamater 2014 yang belum selesai pengadaannya, akan membuat pengadaan jaket almamater USU menumpuk. “Kalau 2016 saya yakinlah, sebab 2014 studi bandingnya, 2015 belajarnya,” ujar Nastrul.
Menaggapi Nastrul, Hindun yakin di 2015 USU sudah menerapkan hasil studi banding tersebut. Itu tak membuat pengadaan jaket almamater numpuk, tapi hampir berurutan. “Memang tak langsung Februari, tapi pembagiannya akan diusahakan saat penerimaan maba,” tandasnya.
