Oleh: Ika Putri A Saragih
BOPM WACANA — Pemberitaan mengenai Mahkamah Agung (MA) di media massa masih belum berimbang. Demikian disampaikan Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, Supandi dalam orasi ilmiahnya di acara Dies Natalis USU ke-64, di Auditorium USU, Sabtu (27/8).
Supandi mengatakan terkadang media massa ‘memblow up’ secara berlebihan atas permasalahan yang terjadi di lembaga peradilan. Ia contohkan sebuah judul di media massa, Runtuhnya Mahkamah Kita yang menyoroti kasus suap panitera sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution. “Dampaknya persepsi masyarakat tergiring oleh pemberitaan tersebut,” ujarnya. Karena itu ia berharap media massa turut mempublikasikan capaian-capaian yang sifatnya positif yang telah diraih lembaga peradilan.
Mahasiswa Fakultas Pertanian 2012 Sultan Tarmizi Lubis sepakat dengan pernyataan Supandi. Menurutnya saat ini pemberitaan media massa semakin mudah dijangkau lewat media sosial yang banyak digunakan sehingga perlu masyarakat memerlukan berita yang berimbang agar tidak membuat paradigma terhadap suatu hal menjadi salah. “Jadi masyarakat harus pandai-pandai memilih informasi yang akan dikonsumsi,” ujarnya.