RedaksiOleh: Amelia Ramadhani
BOPM WACANA — Siapkan mahasiswa menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Nick Ni, salah seorang dosen di Fakultas Ilmu Budaya buka English Club (EC). Tujuan dibentuknya EC adalah untuk memfasihkan bahasa Inggris mahasiswa layaknya tuntutan MEA. Nick bilang saat MEA berlaku tahun depan, bahasa pemersatu yang digunakan pasti bahasa Inggris.
Nick pun merasa prihatin dengan kemampuan berbahasa Inggris anak Indonesia. ” Ada yang bisa, tapi masih dalam konteks terjemahan bahasa Indonesia,” tuturnya.
Mahasiswa Sastra Inggris 2013, Jeni Lubis, sambut baik keberadaan EC. Menurutnya bahasa Inggris sudah pasti akan sangat dibutuhkan saat Indonesia bergabung dengan MEA. “Semoga kurikulum yang digunakan juga sesuai dengan yang dibutuhkan,” harapnya.
Dijelaskan oleh Nick, bahasa Inggris yang akan diajarkan nantinya adalah untuk percakapan. Mereka akan diperkenalkan dengan ideom dan bahasa Inggris yang konteksnya Amerika dan Inggris. “Bukan menerjemahkan lagi,” tuturnya. Metode yang akan digunakan nantinya adalah mengadopsi seluruh gaya dalam bahasa Inggris, melalui menonton siaran Voice of America, percakapan sehari-hari hingga bahasa Inggris bisnis.
Masih menurut Nick, program yang dibuatnya ini akan sangat membantu mahasiswa setelah lulus nanti. Sebab, peserta didiknya juga akan mendapatkan sesi belajar bahasa Mandarin gratis. Menurutnya bahasa Mandarin akan bermanfaat bagi mahasiswa dalam menghadapi arus bisnis perkembangan ekonomi yang ditularkan Tiongkok nantinya.
