Oleh: Amelia Ramadhani
BOPM WACANA | Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya optimis dapatkan akreditasi A tahun ini. Pasalnya, semua indikator penilaian untuk mendapat akreditasi A sudah terpenuhi. Hal ini dikatakan oleh Ketua Departemen Sastra Jepang Eman Kusdiyana, Jumat (27/2).
Lebih lanjut dijelaskan Eman, target yang ditetapkan didukung beberapa faktor. Salah satu upaya yang dilakukan Sastra Jepang dengan meningkatkan kualitas dosen. Saat ini ada lima dosen yang sudah strata tiga, delapan dosen strata dua, dan dua dosen yang masih strata satu. “Sebelum pengiriman borang, mereka harus ambil studi S2 semua,” jelasnya.
Selain itu, nilai mahasiswa juga sudah mendukung untuk mendapat akreditasi A karena sampai saat ini rata-rata indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa Sastra Jepang sudah di atas tiga.
Sebelumnya tahun 2014, Eman dan timnya menargetkan Sastra Jepang hanya bisa meraih akreditasi B. Sebab jumlah staf pengajar kurang. Sekarang, jumlah staf pengajar di Sastra Jepang bertambah dari sebelas menjadi lima belas.
Pun, rasio dosen dan mahasiswa sudah mendekati rasio ideal 1:20. Eman bilang sekarang sudah mencapai 1:30. Ia dan pihaknya menargetkan rasio turun menjadi 1:25 dengan ajukan permintaan rekrutmen dosen. “Semoga memungkinkan,” harapnya.
Julia Pratiwi Tanjung, Mahasiswa Sastra Jepang 2013 sangat mendukung target ini. Menurutnya, akreditasi merupakan hal yang sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk mencari kerja setelah tamat kuliah. “Kalau masih C seperti sekarang bakalan susah nanti kitanya,” ujarnya.
Saat ini, Sastra Jepang sedang mengumpulkan data pendukung untuk menyusun borang seperti data IPK mahasiswa, tingkat pendidikan dosen, dan sarana prasarana pendukung proses belajar mengajar. Borang ini akan dikirimkan pertengahan Agustus nanti.