Redaksi
Oleh: Chalista Putri Nadila
USU, wacana.org — Presiden Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Reka Cipta USU, Muhammad Rizki Fadillah mengungkapkan kritik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI terhadap Presiden Joko Widodo benar adanya. Hal ini disampaikannya melalui press release yang dikirim dari pesan broadcast via WhatsApp, Selasa (29/6).
Isi kritik yang disampaikan via Instagram resmi BEM UI tersebut menjelaskan sikap Presiden Jokowi di beberapa kesempatan yang dinilai hanya omongan manis tanpa aksi terhadap rakyat, sehingga dijuluki “The King of Lip Service” oleh BEM UI.
Aksi kritik ini mendapat sorotan dari banyak kalangan, pro dan kontra. Salah satunya Presiden Mahasiswa USU Rizki yang menyatakan bahwa kritik oleh BEM UI adalah fakta yang ada, “Banyak janji-janji Bapak Presiden yang tidak terealisasi, jadi wajar BEM UI menyampaikan janji itu hanya omongan belaka, makanya dijuluki begitu (The King of Lip Service—red),” ungkap Rizki.
Rizki meyebutkan banyak kasus yang menjadi bukti bahwa kritik dari BEM UI merupakan suatu realitas. “Ditambah lagu Revisi UU ITE tidak menjadi prioritas prolegnas, pasal karet UU ITE yang sudah banyak memakan sekitar 800-an kasus, semakin dilemahkannya KPK, dan rentetan janji lainnya,” jelasnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa USU Kelvin G. Sitorus menyatakan setuju dengan pendapat Rizki bahwasanya kritik yang disampaikan oleh BEM UI adalah fakta, “BEM UI memberikan kritikan karena memang sudah banyak permasalahan di Indonesia,” kata Kelvin.
