RedaksiOleh: Sri Wahyuni Fatmawati P
BOPM WACANA | Departemen Sastra Indonesia targetkan nilai akreditasi B saat pengajuan reakreditasi Oktober nanti. Prof Ikhwanuddin Nasution, Kepala Departemen Sastra Indonesia katakan cukup optimis untuk pencapaian tersebut, karena civitas akademik Sastra Indonesia sudah melakukan evaluasi atas hasil reakreditasi pada 2010 silam, Kamis (10/9).
Ikhwan sampaikan evaluasi terbesar saat reakreditasi lalu yaitu jumlah penelitian staf pengajar sangat sedikit dan tidak melibatkan mahasiswa. Kini, jumlah penelitian sudah lebih banyak, sering dilakukan dan melibatkan mahasiswa. “Saya lupa jumlah pastinya, penelitiannya berasal dari dana USU dan dana bersaing juga,” sahutnya.
Selain itu, Ikhwan bilang kini sarana dan prasarana sudah diperbaiki semampunya. Seperti pembenahan kantor departemen yang lebih rapi dan tertata, penambahan ruang khusus kepala departemen dan pengadaan proyektor atas bantuan alumni. Sedangkan, untuk kursi ia bilang pengadaanya dari universitas.
Ikhwan katakan tahun ini Departemen Sastra Indonesia bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) sebab 2010 silam Departemen Sastra Indonesia belum bekerja sama dengan pihak luar.
Chairani Hasibuan, Mahasiswa Departemen Sastra Indonesia 2011 turut senang jika akreditasi menjadi lebih baik. Sebab, akreditasi C menyulitkan mahasiswa yang ingin mencari pekerjaan di institusi. Ia sampaikan, tiap dapartemen dapat menambah staf pengajar untuk menghindari jadwal belajar mengajar bertabrakan, perbaikan fasilitas dan meningkatkan penelitian. Ia mengakui dua hingga tiga tahun terakhir ia dan kawan-kawan seangkatan banyak melakukan penelitian.
Ikhwan mengakui jumlah dosen masih jauh dari ideal, 26 dosen untuk kurang lebih 320 orang mahasiswa. Pun begitu, Ikhwan masih optimis.
Kini Departemen Sastra Indonesia sedang lakukan tahap akhir persiapan borang seperti mencari arsip sebagai dokumentasi pendukung pengisian borang. Departemen Sastra Indonesia mendapat nilai C saat reakreditasi 2010 lalu.
