Oleh: Siska Armiati

BOPM WACANA — Sekitar 250 mahasiswa dari tiga fakultas yakni Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), dan Fakultas Hukum lakukan aksi damai di depan gedung Biro Rektor. Aksi ini dilakukan untuk menuntut tiga hal yaitu meningkatkan kinerja pejabat rektor, menuntut ketua Majelis Wali Amanat (MWA) agar segera menyelesaikan permasalahan USU, dan membenahi akreditasi USU. “Sudah terlalu banyak permasalahan yang pada akhirnya mahasiswa jadi imbasnya,” ujar Nanda Simangunsong, Koordinator Lapangan Aksi Damai Save USU, Sabtu (23/6).
Nanda bilang saat ini kinerja pejabat rektor menurun. Hal ini dilihat dari kurang pedulinya rektorat dengan akreditasi USU. “Dulu akreditasi USU A, sekarang B,” tandasnya. Selain itu, ia bilang dulu USU adalah universitas nomor satu di Sumatera Utara, tetapi sekarang USU menempati posisi 38 di bawah universitas-universitas negeri di Indonesia. Ia juga meminta MWA menyelesaikan masalah terkait pemilihan rektor.
Menanggapi hal ini, Wahyudi, Kepala Keamanan USU apresiasi aksi damai yang dilakukan mahasiswa. Menurutnya aksi damai menunjukkan mahasiswa adalah kaum intelektual, karena tidak semua hal harus dilakukan dengan kekerasan. “Saya salut dengan mereka yang melakukan aksi damai,” ujarnya.
Nanda berharap dengan diadakannya aksi damai rektorat semakin bersemangat dan meningkatkan kinerjanya. Selain itu, ia berharap permasalahan di USU segera diselesaikan. Saat aksi berlangsung, rektorat tidak turun untuk menanggapi mahasiswa. Rencananya, peserta aksi akan layangkan surat ke MWA, Pejabat Rektor Subhilhar, dan Wakil Rektor I Prof Zulkifli Nasution untuk audiensi.