Oleh: Rati Handayani
BOPM WACANA — Perihal pergantian rektor belum dibahas dalam rapat Majelis Wali Amanat (MWA) USU pada Minggu, 15 Maret lalu. Prof Subhillhar, salah anggota MWA bilang hal ini disebabkan tak cukupnya waktu untuk membahas agenda tersebut, Minggu (15/3).
Selain itu, Prof Subhilhar menyebut penyebab lain belum dibahasnya pergantian rektor ini karena tersitanya waktu rapat untuk bahas lamanya surat keputusan menteri. Surat tersebut mengenai tafsiran Pasal 8 Peraturan MWA USU Nomor 2 Tahun 2014 disampaikan kepada anggota MWA oleh Ketua MWA.
Sebelumnya, Sekretaris MWA Prof Alvi Syahrin pada Minggu (1/3), menyebut rapat MWA yang digelar itu akan membahas perihal pergantian rektor. Sebab masa jabatan Prof Syahril Pasaribu sebagai rektor akan habis pada 31 Maret.
Pun, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) yang mewakili anggota MWA Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam rapat itu beserta rombongannya harus segera balik ke Jakarta. Menurut pantauan SUARA USU, pada pukul 19.10 WIB Minggu kemarin, rombongan PLT Dirjen Dikti keluar gedung Biro Rektor dan segera masuk ke mobil untuk mengejar pesawat balik ke Jakarta.
“Besok pagi (16/1) PLT Dirjen Dikti ada agenda dengan menteri,” kata Prof Subhilhar.
Namun Prof Subhilhar menyebut rapat MWA akan kembali digelar seminggu lagi guna membahas pergantian rektor ini. “Kapan tanggal pastinya belum tahu, nanti dikabari,” katanya.
Rapat MWA dimulai pukul 16.30 WIB di Ruang Sekretariat MWA lantai tiga Gedung Biro Rektor. Selama rapat berlangsung petugas satuan pengamanan berjaga di depan kedua pintu masuk gedung itu dan hanya memperbolehkan pihak tertentu masuk. SUARA USU termasuk yang dilarang masuk.