BOPM Wacana

Prof Runtung: Aksi Damai HTTS Tak Cerminkan Sikap Akademisi

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Maria Patricia Sidabutar

| Maria Patricia Sidabutar
Rektor Prof Runtung Sitepu menanggapi petisi mahasiswa mendukung KTR yang diberikan oleh Erdianta S dari Komunitas USU Tanpa Rokok, Rabu (1/6). | Maria Patricia Sidabutar

BOPM WACANA | Rektor USU Prof Runtung Sitepu mengatakan aksi damai yang dilakukan ratusan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) pada Rabu, 1 Jui lalu tidak mencerminkan sikap akademisi. Hal ini dikatakan Prof Runtung sebab ia menganggap aksi ini mengganggu warga USU. Ia mempertanyakan alasan aksi ini dilakukan kepada Panitia HTTS, khususnya kepada orator. “Kenapa kalian begini? Ini bukan cara untuk akademisi,” tegas Prof Runtung, Rabu (1/6) di Gedung Biro Rektor USU.

Menurut Prof Runtung, kegiatan ini tidak perlu dilakukan karena beberapa orang boleh mendatanginya. Bahkan ia mengatakan akan menjamu mahasiswa dengan kopi agar dapat berbincang dengan nyaman. “Tak usah kalian bawa itu (properti untuk orasi—red) berat-berat. Menganggu kegiatan belajar kalian,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Berkat Waruwu, Koordinator Lapangan (Korlap) HTTS 2016, menyatakan bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan Prof Runtung tersebut. “Aksi ini merupakan aksi damai,” ujarnya. Ditambah lagi aksi ini sudah mendapat persetujuan dari Wakil Rektor (WR) I Prof Rosmayati. Inilah yang menjadi modal Panitia HTTS 2016 mengadakan acara ini.

Dalam aksi damai ini, ratusan mahasiswa FKM bermaksud untuk menyerahkan petisi yang telah ditandatangani lebih dari dua ribu mahasiswa. Petisi ini berisi tuntutan pada rektor agar menerbitkan Surat Keputusan (SK) rektor tentang Kawasan Tanpa Rokok di USU.

 

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4