
Oleh: Syaufah Sabila
USU, wacana.org – Program studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) telah menggelar kuliah umum bersama Universiti Sains Malaysia (USM). Agenda ini mengangkat topik “Language and Literary” yang berlangsung di Aula Serbaguna FIB USU, Jumat (23/05/2025).
Salah satu Dosen USM, Suzana binti Muhammad, menjadi pembicara utama dalam kuliah umum tersebut. Melalui pemaparannya, ia menjelaskan ecocriticism atau kritik ekologi dalam sastra, yakni pendekatan yang menyoroti hubungan antara manusia dan lingkungan melalui karya sastra.
“Hubungan antara manusia dan alam adalah kesempatan untuk manusia paham mengenai dirinya sendiri. Alam membingkai pertanyaan tentang bagaimana manusia mengalami dunia serta bagaimana representasi tekstual kita tentang alam, dengan memberi makna pada dunia di sekitar kita,” papar Suzana.
Suzana juga memperkenalkan karya sastra asal Malaysia, sebuah novel berjudul Fatimah’s Kampung yang membahas ecocriticism. “Novel ini juga dilengkapi dengan berbagai gambar penjelas dari unsur-unsur ecocriticism. Contohnya bangunan ‘keramat’ yang dibangun di tengah-tengah hutan,” jelasnya.
Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa serta dosen dari kedua universitas. Mahasiswa Sastra Inggris USU 2023, Muhammad Hamzah, menilai materi yang diberikan sangat jelas dan mudah diterima. “Topiknya menarik, saya belajar banyak mengenai ecocriticism. Karya sastra yang dibahas juga adalah suatu hal yang baru bagi saya,” ucapnya.