Oleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Solidaritas Mahasiswa USU Melawan akan tetap mengadakan aksi menuntut Kepolisan Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan untuk membebaskan tiga mahasiswa yang saat ini ditahan setelah aski peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei lalu. Hal ini disampaikan Kata Markus Napitipulu, Pimpinan Aksi, Selasa, (16/5).
“Kita—Somal—gak akan berhenti aksi, setiap hari kalau badan masih tetap semangat akan tetap aksi,” tegasnya.
Markus mengatakan aksi ini sudah dilakukan dua kali, pertama dilakukan di Pusat Administrasi USU. Aksi ini akan terus mereka lalukan hingga Kepolisan Resor Kota Besar (polrestabes) Medan membebaskan tiga mahasiswa yang saat ini ditahan.
Aksi rutin seperti ini juga dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Medan pascaditahannya 2 reporter Lembaga Pers Mahasiswa Badan Obrolan Mahasiswa saat meliput aksi mahasiswa memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Pada 15 Mei lalu, aksi juga diadakan mahasiswa HKBP Nommensen di depan kampus Nommensen dan Aliansi Pers Mahasiswa Medan di Polrestabes Medan. Dalam website Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), beberapa PPMI daerah sudah menyatakan sikap bahkan juga turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi seperti PPMI Malang, Bali, Surakarta, dan Manado.
Johanis Saputra, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat 2013 mengatakan aksi-aksi yang dilakukan memperlihatkan persatuan dan jiwa saling memiliki antarmahasiswa dan pers. Menurutnya meski di bawah tekanan kepolisian mahasiswa tetap menunjukkan idealismenya. “Hal positif yang dilakukan mahasiswa saat ini, asal enggak terprovokasi sama isu-isu,” tutupnya.