Oleh: Lazuardi Pratama
BOPM WACANA | Peserta Pemilihan Umum Raya (Pemira) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bakal tandatangani deklarasi damai. Penandatanganan ini bakal dilakukan pada diskusi dan debat kandidat, Senin (8/12) hari ini di lapangan bulu tangkis di depan Gedung E FISIP.
M Fadhlan Nasution, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) FISIP mengatakan penandatanganan deklarasi damai itu sebagai alat kontrol kekondusifan pemira, Kamis, 11 Desember mendatang. “Peserta nanti sepakat untuk pemira damai,” ujarnya, Minggu (6/8).
Menurut Fadhlan, ada poin-poin penting yang terdapat dalam deklarasi damai tersebut. Di antaranya harapan KPU FISIP terhadap peserta pemira agar menjaga pemira tetap kondusif; tidak menyinggung permasalahan suku, agama, ras, dan antargolongan; serta menghindari kecurangan.
Deklarasi damai tersebut nantinya akan difotokopi dan ditempel ke seluruh majalah dinding di FISIP. Ini dilakukan agar mahasiswa dapat melihat deklarasi peserta.
Sementara itu calon gubernur nomor urut 1 Christian Perdana Pakpahan mengapresiasi langkah KPU ini. Menurutnya dengan atau tanpa deklarasi ini, ia dan peserta pemira lain dapat menjaga diri agar tetap damai. Namun ia tidak bisa memprediksi oknum-oknum di luar peserta pemira, seperti massa pendukung dan organisasi lain. “OKP-OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda—red) di luar yang kita waspadai,” ujarnya.
Debat dan diskusi kandidat hari ini rencananya digelar jam 4 sore. Ada empat sesi dalam acara itu, di antaranya penyampaian visi-misi, tanya-jawab dari KPU FISIP, tanya-jawab dari audiens, dan penyampaian pernyataan penutup dari tiap calon gubernur-wakil gubernur (cagub-wagub). Setelah empat sesi tersebut, cagub-wagub membacakan dan menandatangani deklarasi damai.