
Oleh: Dinar Fazira Fitri
Medan, wacana.org – Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara (Sumut), Palacheta Subies Subianto, menemui massa aksi di luar gedung. Ketidakhadiran Ketua DPRD Sumut dan pimpinan lainnya dalam unjuk rasa ini membuat demonstran kecewa, Jumat (21/02/2025).
Palacheta mencoba menghubungi Ketua DPRD melalui telepon, namun tidak mendapatkan kejelasan. Diketahui dirinya sedang berada di Jakarta dalam agenda pelantikan. Hingga akhir aksi, surat tuntutan hanya berpindah tangan dari Ketua BEM USU, Muzammil Ihsan, tanpa ditandatangani. “Saya tidak memiliki hak untuk menandatangani ini, karena bukan bagian dari tugas saya,” ujar Palacheta.
Sementara itu, massa mulai menerobos masuk ke dalam gedung, sayangnya gagal. “Hari ini aliansi mahasiswa telah selesai menyampaikan aspirasi kepada pemerintah melalui DPRD, tapi kawan-kawan tidak ada perjuangan yang selesai. Tetap kawal tuntutan yang sudah kita berikan serta kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat,” pungkas Ihsan.
Kumpulan mahasiswa USU akhirnya mundur sekitar pukul lima sore. Aksi dilanjutkan oleh kumpulan mahasiswa dari Universitas Negeri Medan (Unimed) yang terus mengepung depan gerbang gedung DPRD Sumut.
Salah satu mahasiswi Unimed yang menjadi demonstran, Niken Yolanda, merasa aksi ini tidak sesuai harapan. Ia turun aksi karena merasa banyak kebijakan yang nyeleneh, seperti pendidikan yang dinomorduakan. “Goals kami memang sampai masuk, kami pastikan surat tuntutan sampai pada para pimpinan DPRD itu, bukan juga hanya sekedar ditandatangani,” tegasnya.