Oleh: Lazuardi Pratama
USU, wacana.org/arsip — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Bahasa dan Sastra Indonesia (KBSI) menggelar parade bahasa, Kamis (29/10) siang tadi pukul 13.30 WIB. Parade bahasa ini digelar dengan berjalan kaki sambil berorasi dan membentangkan spanduk dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran Gigi dan kembali ke FIB.
Parade bahasa ini digelar untuk mensosialisasikan pada mahasiswa USU agar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu supaya mahasiswa tidak malu menggunakannya. Ketua KBSI M Zein Ardiansyah Sinaga mengungkapkan banyak warga negara Indonesia, terutama mahasiswa masih lebih suka menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia. Menurut mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia 2013 ini, fenomena tersebut terjadi karena bahasa Indonesia kalah gengsi dibanding bahasa asing seperti bahasa Inggris.
“Sekarang juga kan bahasa Indonesia sudah dicampur-campur dengan bahasa alay dan gaul,” katanya.
Mora Afandi, salah satu peserta aksi mengamini Zein. Menurutnya itulah fungsi parade ini dilakukan. Ia berharap dengan parade ini, warga negara Indonesia khususnya mahasiswa bisa lebih sadar terhadap bahasa Indonesia sebagai identitas nasional.
Untuk diketahui, aksi ini juga digelar untuk memperingati Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober dan November. Menurut Zein, aksi ini digelar serentak oleh mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia di seluruh universitas di Indonesia.