Oleh: Rati Handayani
USU, wacana.org/arsip — Staf Ahli Perencanaan dan Kerja Sama USU Devin Defriza Harisdani, Selasa (27/10) mengatakan pihaknya akan menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP) laboratorium (lab) di USU. Hal ini dilakukan agar lab di USU terakreditasi sehingga mampu meningkatkan pendapatan USU lewat kerja sama lab.
“Kalau lab sudah terakreditasi gampang dicari pihak untuk kerja sama,” jelas Devin. Sebab menurutnya, pihak luar akan mau melakukan kerja sama seperti peminjaman lab untuk tempat penelitian jika lab terakreditasi.
Devin pun menambahkan saat ini lab di USU banyak yang belum terakreditasi. Selain itu, SOP Lab USU sebagai referensi umum bagi tiap lab di USU untuk menyusun SOP-nya, belum ada. Sehingga adanya SOP Lab USU nanti Devin berharap kepala-kepala lab dapat membuat SOP labnya masing-masing.
Adapun SOP Lab USU kata Devin akan mengatur manajemen sumber daya manusia, manajemen kesehatan dan keselamatan kerja serta manajemen infrakstruktur seperti acuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam pedomannya .
Bagus Hariawan, mahasiswa Teknik Sipil 2012 sekaligus asisten Lab Beton Teknik Sipil menanggapi positif rencana ini. Ia pun mengatakan seminggu terakhir pihaknya tengah menyusun SOP Lab Beton dengan acuan standar dikti guna akreditasi. Oleh karena itu ia berharap SOP Lab USU yang harusnya jadi acuannya segera selesai. “Sosialisasikan segera juga biar menyentuh yang bawah-bawah (lab di prodi—red) ini,” pintanya.
Menanggapi hal ini Devin katakan November SOP Lab USU ditargetkan selesai. Hingga saat ini pihaknya baru mengadakan satu kali pertemuan dengan pihak yang terkait dengan penyusunan SOP ini. Diantaranya wakil Tim Penyusun Rencana Strategi dan Rencana Jangka Panjang USU serta Unit Manajemen Mutu. “Selanjutnya kita akan bikin tim dan rapat setiap minggu,” tutupnya.