RedaksiOleh: Yulien Lovenny Ester G
BOPM WACANA — Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei nanti, panitia Passion of Public Health yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) buat konsep baru. Tahun lalu ada penyuluhan lewat aksi galang tanda tangan seluruh fakultas. Namun aksi itu dinilai tidak mencapai tujuan, yakni audiensi dengan rektorat agar USU jadi kawasan tanpa rokok (KTR). Oleh karena itu panitia adakan diskusi panel. Hal ini disampaikan Erdianta S, ketua panitia, Kamis (22/5).
Dalam diskusi panel akan diundang pemerintahan mahasiswa seluruh fakultas dan 32 unit kegiatan mahasiswa di USU. Dalam diskusi akan dipaparkan jumlah mahasiswa perokok USU dan fakultas dengan angka perokok tertinggi. Tujuannya agar mahasiswa USU dengan berbagai latar belakang menyatukan pikirannya tentang rokok. Setelahnya, hasil diskusi akan dibawa dalam audiensi dengan rektorat.
Elinsa Sihotang mahasiswa FKM 2010 bilang perubahan konsep inicukup bagus. “Kalau dari tanda tangan saja kurang ada manfaatnya tapi kalau ada diskusi lebih bermanfaat dan ada hasilnya,” ujarnya. Ia berharap dengan adanyas konsep baru, dapat membuat kebijakan di USU tentang menciptakan KTR di USU.
Selain diskusi panel, juga akan ada penyuluhan ke tiga puluh sekolah di Kecamatan Medan Baru dan Medan Selayang dengan empat ratus penyuluh. Sasaran panitia untuk penyuluhan ini adalah anak-anak dan remaja dari tingkat SD, SMP, SMA. “Sekarang iklan rokok sasarannya remaja dan anak muda,” tambah Erdianta.
Diskusi panel tersebut rencananya akan digelar Sabtu, (24/5) hari ini.
