Oleh Sofiari Ananda
BOPM WACANA — Demi mempercepat terselenggaranya Pemilihan Raya (Pemira) USU, pemeritahan mahasiswa (Pema) Sekawasan melakukan pergantian koordinator. Rapat pergantian koordinator tersebut dilaksanakan pada 17 September lalu dengan hasil terpilihnya Gubernur Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Ganda Wijaya sebagai koordinator Pema Sekawasan. “Tujuan utamanya untuk mempercepat pemira,” kata Ganda.
Ganda mengatakan pergantian ini juga di dasari sempat vakumnya Pema Sekawasan selama kurang lebih empat bulan. Seminggu setelah rapat pertama Pema Sekawasan yang menghasilkan surat himbauan pelaksanaan kongres dan pemira, tidak pernah ada lagi pertemuan yang dilakukan. Ganda dan anggota Pema Sekawasan lain kemudian sepakat membuat pertemuan, namun tidak dihadiri oleh koordinator sebelumnya, Gubernur Fakultas Hukum Muhammad Akbar Siregar. “Setelah itu vakum. Tidak ada kabar,” ujar Ganda.
Ganda menambahkan, tujuan mempercepat pemira juga dilakukan seiring adanya kabar mengenai pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia di bulan Oktober. “Kita (pema sekawasan – red) bingung. Kalau tidak ada pema, bagaimana mau ikut,” terang Ganda. Atas hal ini lah inisiatif untuk membuat pertemuan muncul.
Hasil lainnya, berdasarkan Tata Laksana Organisasi (TLO) USU pasal 15 ayat 4, Gubernur Pema Sekawasan tidak mengakui keabsahan Pema USU dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (MPMU). “Kita sudah tidak anggap presiden mahasiswa sebagai presiden lagi, berdasarkan undang-undang,” jelas Ganda.
Koordinator Pema Sekawasan sebelumnya Muhammad Akbar Siregar berharap Pema Sekawasan dengan pengurus baru benar-benar bekerja. Mampu menjadi wadah seluruh pema fakultas untuk berkumpul dansharing serta tidak ada pengotakkan. “Lebih kedepankan independensi dan lepas dari kepentingan apapun,” pungkas Akbar.