Oleh Debora Blandina Sinambela
BOPM WACANA | Rencana dari rektorat menyatukan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) seluruh fakultas tidak jadi dilaksanakan. Setelah dilakukan pertemuan dengan seluruh Pembantu Dekan (PD) III fakultas di USU membahas rencana ini, beberapa risiko akibat penggabungan dikhawatirkan terjadi. “PMB nanti konsepnya kita serahkan ke fakultas masing-masing dengan catatan mereka harus bertanggung jawab dengan kegiatan mereka,” ujar Pembantu Rektor (PR) III USU Raja Bongsu Hutagalung, Senin (8/7).
Ia menjelaskan salah satu kekhawatiran fakultas ialah mengenai yel-yel yang biasanya dibuat panitia. Selama ini, beberapa fakultas kerap membuat yel-yel yang isinya justru memancing keributan dengan fakultas lain bahkan saling mengejek.
Kerista Sebayang PD III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengatakan dengan penyatuan, monitor terhadap panitia akan susah dilakukan. Berdasarkan penilaiannya selama ini, salah satu penyebab PMB rusuh dikarenakan panitia disusupi senior nakal yang jadi provokator. “Mengontrol sepuluh ribu mahasiswa lebih yang disatukan butuh koordinir yang baik,” ujarnya.
Tak jadinya penyatuan ini, maka pelaksaan PMB nanti tak beda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Kerista mengatakan penyambutan nanti akan dilakukan fakultas dan akan dikunjungi rektor. “Secara konsep tak beda dengan tahun lalu, hanya ada pemberian materi baru mengenai lingkungan,” ujarnya.
Raja Bongsu mengimbau kepada seluruh fakultas selama acara PMB berlangsung, pihak fakultas sebaiknya menyediakan pendidikan informasi kekeluargaan di kampus. Tujuannya supaya seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa baru merasa saling memiliki dan satu keluarga USU. Selain itu beberapa elemen seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD), pemerintahan mahasiswa juga sebaiknya dilibatkan dalam PMB nanti.