Redaksi
Oleh: Aulia Sabrini Saragih
USU, wacana.org – USU lakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Medan (Pemko) dalam pembangunan kolam retensi, untuk mengatasi banjir di sekitaran area Dr. Mansyur, Jamin Ginting, dan Pajak Sore. Hal ini dikonfirmasi oleh Dosen Teknik Lingkungan USU Hafizhul Khair, Selasa (08/08).
Hafizhul mengungkapkan pembangunan kolam retensi dijadikan opsi yang paling efisien saat ini dikarenakan dari segi ketersediaan lahan yang memadai dari USU dan cara kerja yang sederhana. Kolam retensi sendiri merupakan kolam penampungan air hujan dalam jangka waktu tertentu.
Terkait kelebihan dari kolam retensi tersebut ia mengungkapkan dalam proses pemakaian kolam tersebut perlunya pemantauan terus-menerus, “… Harus ada operator yang memantau, misal minggu-minggu ini cuaca hujan terus, harus segera dikosongkan dengan cara disedot,” ujarnya.
Dalam aplikasinya, ia mengatakan tidak bisa langsung diklaim akan bebas banjir nantinya, dikarenakan melihat volume air yang akan ditampung sebesar 10.000 meter kubik. Dengan lonjakan air saat hujan deras dan daerah resapan yang minim, hal itu mungkin bisa meminimalkan volume air saat banjir tapi bukan berarti bebas dari banjir.
Fauziah K.H mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan USU angkatan 2021, mengapresiasi pembangunan kolam retensi ini, “Saya apresiasi Pemko Medan yang mencoba menanggulangi permasalahan kota Medan terkait banjir,” ujar Fauziah.
Ia juga merasa sependapat dengan Hafizhul soal pembangunan kolam retensi yang tidak bisa klaim bebas banjir, “Tidak bisa dikatakan bebas banjir mengingat perlu adanya kerjasama masyarakat dan pemerintah, masyarakat perlu melakukan mitigasi skala kecil seperti jangan buang sampah sembarangan.” Tutupnya.
