Oleh Riska Aulia Sibuea
USU,wacana.org/arsip — Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Fakultas Psikologi (FPsi) memilih ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan cara musyawarah pada Kamis (24/10). Pemilihan ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang dipilih langsung oleh gubernur, seperti dijelaskan Gubernur FPsi Ichsan Syah Lubis, Sabtu (19/10) lalu.
Ia mengatakan perubahan tersebut dilakukan karena banyak terjadi pro kontra pada metode tahun lalu. Musyawarah sendiri akan diikuti gubernur dan wakilnya, ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas (MPMF) serta ketua KPU sebelumnya.
Dijelaskan Ichsan, diikutsertakannya ketua KPU tahun lalu dirasa perlu untuk mendengarkan pertimbangan dan saran dari pihaknya. Selain itu, juga untuk menghindari kericuhan pada pemilihan umum raya (pemira) nanti.
Ahmad Fauji Tarigan, Ketua MPMF FPsi menjelaskan setelah dipilihnya ketua KPU, akan ada open recruitment bagi mahasiswa. Mahasiswa yang mendaftar akan diseleksi secara administrasi dan juga wawancara. “Seperti tahun lalu, wawancara dilakukan oleh ketua KPU, gubernur, ketua MPMF dan dosen pembimbing pema,” jelasnya.
Direncanakan Pemira FPsi akan dilaksanakan pada akhir November nanti. Ichsan menyebutkan Pemira FPsi tidak akan bersamaan dengan Pemira USU. “Kalau nunggu nanti kelamaan,” ujarnya.
Ichsan berharap mahasiswa FPsi lebih berpartisipasi, agar terasa dinamika pada pemira kali ini. “Agar civitas akademika FPsi juga merasakan pemira yang meriah, dan biar seru juga,” katanya.