Oleh Lazuardi Pratama
BOPM WACANA — Untuk mengejar posisi tiga besar kompetisi Unit Pengelola Arsip tingkat nasional,tahun depan, USU berencana bangun pusat arsip universitas. Pembangunan tersebut direncanakan terkait kurangnya salah satu poin indikator dalam kompetisi yakni ruang khusus untuk mengelola arsip. “Yang menyebabkan agak rendah, enggak ada gedung pusat arsip,” kata Lian Dalimunthe, Sekretaris Eksekutif, Sabtu (19/10).
Kepala Bagian Tata Usaha Abdul Maulud Nainggolan mengatakan ada enam indikator yang mencerminkan ranking kompetisi sekaligus layanan arsip. Indikator pertama arsip sebagai informasi publik, kemudian sistem dan implementasi kearsipan, aspek kelembagaan, aspek sumber daya manusia, aspek saranan dan prasarana dan aspek pembinaan. Ia menyebutkan, USU hanya kurang di aspek sarana dan prasarana untuk meraih tiga besar kompetisi tersebut.
Lanjut Lian, USU merencanakan akan merenovasi gedung audiovisual dan elektronik di Jalan Perpustakaan untuk dijadikan gedung pusat arsip universitas. Ia menargetkan, renovasi akan selesai Desember nanti. Lian yakin gedung tersebut akan dapat beroperasi pada awal tahun depan karena USU sudah punya sumber daya seperti komputer dan pengelola arsip.
Lian menambahkan, sebagian arsip yang masih disimpan di fakultas dan universitas akan dikonsentrasikan di gedung ini. Diharapkan Lian, gedung ini nantinya akan memudahkan baik civitas akademika maupun masyarakat umum untuk mendapatkan arsip universitas. “Tinggal cari, mana keputusan rektor nomor sekian, cek!, ada di situ!” pungkasnya.
Sebelumnya, tahun ini USU berhasil mengamankan posisi keenam dari kompetisi tahunan yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. USU mengungguli Universitas Airlangga di posisi kedelapan. Sementara itu posisi pertama, kedua dan ketiga ditempati Institut Sepuluh November, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Udayana.