Oleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Pascabentrok antara mahasiswa Fakultas Hukum dan Teknik Sipil, kedua pihak melakukan mediasi di Biro Rektor untuk mencari solusi terhadap perselisihan yang terjadi.
“Biar besok tidak terulang lagi,” ujar Hendra Boang Manalu, Wakil Presiden Mahasiswa USU yang juga menjadi fasilisator mediasi, Kamis (16/11). Pasalnya, bentrokan tersebut berlangsung di Jalan Abdul Hakim USU, Rabu, 15 November sekitar pukul dua siang.
Hendra menjelaskan dalam mediasi juga disampaikan kronologi penyebab bentrok. Awalnya beberapa mahasiswa Hukum mendatangi sanggar Teknik Sipil. Mereka mencari mahasiswa Sipil yang memukul mahasiswa Hukum, Selasa pagi sekitar pukul 18.00 di pintu Sumber. “Adek-adek 15 (angkatan—red) udah bilang enggak tahu,” jelasnya.
Namun, korban tidak mengetahui pasti siapa pelakunya. Selang itu, mahasiswa FH melempar botol kaca ke arah sanggar yang hampir mengenai mahasiswa Sipil.
Perwakilan FH, Daniel Manullang, mengatakan mahasiswa korban pemukulan di Sumber tersebut sempat melihat tulisan civil engineering pada pakaian salah satu pemukul. Namun, tidak ada yang mengetahui pasti kejadian di Sumber. Ia juga membantah pelemparan botol di Teknik Sipil. Pun, mahasiswa Teknik tidak bisa memberi bukti.
Menurut Daniel, saat bentrok pihak dekanat sempat melakukan mediasi terhadap perwakilan mahasiswa. Namun, tiba-tiba ada pelemparan batu yang tidak diketaui dari pihak mana. “Itulah karena ada provokator juga,” pungkasnya.
Baik Daniel maupun Hendra tak ingin menyalahkan pihak mana pun. Mereka berharap tidak ada lagi mahasiswa yang atau oknum yang malah memperkeruh suasana.
Mediasi diakhiri dengan penandatangan pakta integritas oleh kedua pihak. Pakta integritas tersebut berisi dua poin. Pertama, kedua kelompok mahasiswa harus menjaga dan meredam amarah serta memberi arahan kepada mahasiswa untuk mengamankan kampus masing-masing. Poin kedua berisi tentang perhitungan terhadap kerusakan yang dialami akan dilakukan kemudian hari.
Penandatanganan pakta integritas tersebut disaksikan lima wakil rektor, Dekan Fakultas Teknik Seri Maulina, dan Dekan Fakultas Hukum Budiman Ginting.