Oleh: Nurmazaya Hardika Putri
BOPM WACANA | Presiden Mahasiswa 2014-2015 Brilian Amial Rasyid sudah menyerahkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU Kepada Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian Hindun Pasaribu. Sebab Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (MPMU) selama ini tidak aktif dan tidak menjalankan fungsi dengan benar. “Ungkit-ungkit LPJ Pema USU, saya sudah serahkan LPJ Pema USU ke Bu Hindun,” tegas Brilian dalam pertemuan terbuka bersama Wakil Rektor I di Ruang IMT-GT, Gedung Biro Rektor USU, Senin (16/5). Pernyataan tersebut mendapat anggukan kepala dari Hindun Pasaribu yang saat itu turut serta hadir.
Brilian mengaku telah mempertanggungjawabkan aset-aset yang ada di Sekretariat Pema USU. Seperti komputer dalam keadaan baik, dua unit printer dalam kondisi tidak ada tinta, dan air conditioner (AC) yang perlu perbaikan. Pun, dengan dana anggaran yang diajukan dari pihak ketiga seperti Tanoto Foundation dan Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan bukti-bukti kwitansi. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban secara proporsional. “Pema USU tidak ada menyusahkan orang lain,” kata Brilian.
Salah satu tuntutan Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) Madani, KAM Amdal, KAM Erat, dan KAM Nasionalis adalah menuntut agar Brilian segera membacakan LPJ ke MPMU. Namun Brilian menegaskan agar tidak lagi mengungkit permasalahan MPMU. Brilian mengatakan MPMU sudah tidak berhak menanyakan LPJ Pema USU. Sebab kenyataannya MPMU tidak pernah menjalankan fungsi dan tugasnya.
Bahkan sejak awal fraksi-fraksi KAM untuk MPMU ada yang tidak mengirimkan delegasi. “Jadi saya bertanggung jawab kepada siapa? Pertama saya bertanggung jawab kepada Tuhan, kedua rektorat, dan terakhir saya bertanggung jawab kepada pihak ketiga yaitu sponsor,” tutup Brilian.