Oleh: Syafril Agung Oloan Siregar
Cura nan memburu tak sirepkan azammu
Baja hatimu batu tulangmu
Liang mekar
Cerat letih mencarak
Selaput suci tertembus
Darah tertumpah dan banjiri geladak
Alon-alon dunia mendaulatmu pusaka
Kau bagai bangkai di tengah padang bunga
Kau punya pemuja
Tetapi musuhmu menggunung
Malam demi malam berlalu hampa
Temaram langit yang kau pandangi
Takkan runtuh dirundung asamu
Kau tak layak bergelar bahadur
Tetapi kau bukan sang asura
Kau tunggu nasib di ruang sepi
Seonggok daging menunggu getir
Hajatmu kala dewi keajaiban menyapamu
Sang surya tak sirnakan senyummu