Oleh: Ika Putri Agustini Saragih
BOPM WACANA — Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU yang tergabung dalam Team of Auto-Physic (TOP) temukan konverter sepeda motor berbahan dasar air. Konverter adalah suatu alat untuk mengonversikan daya listrik dari suatu bentuk ke bentuk daya listrik lainnya. Keunggulan dari konverter ini yakni gas buang lebih sedikit, laju kendaraan lebih kencang dan hemat bahan bakar. Hal ini disampaikan Muhammad Fauzy, Ketua Tim TOP, Rabu (19/11).
”Kalau bensin biasa kan satu liter tiga puluh sampai empat puluh kilometer, kalau pakai alat kami bisa sampai lima puluh kilometer,” terang Fauzy.
Fauzy bilang dalam konverter ini, senyawa air yang mengandung molekul hidrogen akan dipecah menjadi molekul hidrogen dengan bantuan aliran listrik sehingga bisa menghemat bahan bakar. Molekul hidrogen tersebut bercampur dengan bahan bakar yang mereka modifikasikan, yakni bensin dan etanol. Dengan begitu, otomatis konsumsi bahan bakar akan berkurang.
Tulus Ikhsan Nasution selaku dosen pembimbing tim TOP bilang alat ini diharapkan mampu mengatasi kenaikan harga bahan bakar minyak, krisis energi dan pemanasan global. ”Bahan baku yang kita gunakan juga mengandung unsur alami (air, –red) sehingga lebih aman,” ujarnya.
Percobaan menemukan konverter sepeda motor berbahan bakar air ini sudah dimulai sejak 2009 silam.