Oleh: Ika Putri Agustini Saragih
BOPM WACANA — Mahasiswa Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang tergabung dalam Komunitas Schneider berhasil menciptakan alat pengubah air laut menjadi air bersih. Wahid Nurhayat, Ketua Komunitas mengatakan alat yang dinamakan Schneider Water Box ini diciptakan untuk membantu masyarakat yang ada di pesisir khususnya di Kampung Nelayan Belawan. “Ini juga berguna bagi krisis air bersih yang melanda Indonesia akhir-akhir ini,” ujarnya di ajang Pekan Ilmiah Kreatifitas Mahasiswa (PIKM), Rabu (19/6).
Dijelaskan Wahid alat ini menggunakan sistem elektroforesis dimana kadar garam pada air laut akan dikurangi dengan bantuan listrik. Sampai saat ini air yang dihasilkan masih sebatas bebas dari kandungan garam (NaCL) dan zat lain yang ada di dalam air. “Namun dalam tahap pengembangan untuk menjadi air layak langsung minum,” terang Wahid. Adapun jumlah air yang bisa diubah masih berkisar 3 liter dalam 180 menit.
Seprihadi, salah satu pengunjung stan Komunitas Schneider mengapresiasi temuan ini. “Sangat bagus ya karena sekarang sulit cari air bersih,” katanya. Ia berharap Komunitas Schneider mendapat banyak sposor khususnya pemerintah dalam mengembangkan temuan mereka.
Untuk diketahui Schneider Water Box telah meraih juara tiga dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah di Universitas Brawijaya dan akan mengikuti ajang Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun ini di USU.