Oleh: Santi Herlina

USU, wacana.org/arsip — Mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) keluhkan ketidakrapian ruang baca fakultas mereka.Ketidakrapian itu menyebabkan mahasiswa kesulitan mencari buku. Hal ini disampaikan Hesti Ratnasari Kk, mahasiswa FISIP 2010. Menurutnya belakangan ini ruang baca tidak seperti semestinya, seperti banyak buku yang ditumpuk di meja baca. “Buku-bukunya kurang rapi dan berantakan,” ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan Windi Astuti, mahasiswa FISIP 2013. Ia mengaku enggan berkunjung ke ruang baca karena susunan buku yang tidak rapi. “Jadinya kita enggak bisa nyaman,” katanya.
Fitri Meirina, salah satu pegawai ruang baca FISIP katakan hal itu terjadi karena kurangnya jumlah pegawai khususnya petugas kebersihan. Sebab dengan pegawai yang sekarang, sulit untuk memperhatikan semuanya. “Terkadang mahasiswa ini susah dibilangin, selesai baca pasti enggak dikembalikan ke tempatnya lagi,” ujar Fitri.
Prof Badarudin, Dekan FISIP mengatakan ketidakrapian ruang baca itu disebabkan karena kurang maksimalnya pegawai dalam menjalankan tugasnya ditambah minimnya pegawai. Ia mengatakan minggu depan akan diadakan acara gotong royong oleh semua pegawai untuk merapikan ruang baca. “Mungkin ini adalah solusi sementara,” tutupnya.
Dekanat FISIP pun sudah usulkan proposal penambahan pegawai ke pihak rektorat, tetapi sampai saat ini belum ada direalisasikan. “Kita tunggu sajalah, untuk tahun 2014 ini memang ada penambahan pegawai baru untuk USU,” katanya. FISIP sendiri membutuhkan enam pegawai baru. Dua diantara pegawai ruang baca.