Oleh: Maya Anggraini S
BOPM WACANA | Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) keluhkan jumlah kursi karena tidak memadai sebagai penunjang akademik. Jumlah kursi memadai di Gedung K dan Gedung O hanya tersedia untuk sebagian mahasiswa. Hal itu menyebabkan mahasiswa yang tidak kedapatan duduk di lantai kelas. “Sering kurang kursi dan bangkunya itu kadang rusak. Jadi, kondisi kelas itu enggak kondusif,” ujar Aisyah, mahasiswa FIB 2013, Kamis (16/1).
Hal yang serupa disampaikan Dede Fahmi mahasiswa FIB 2011. Ia mengatakan hal tersebut merupakan persoalan serius untuk pihak dekanat. Menurutnya, persoalan ini harus segera diselesaikan. “Perbaikilah semua supaya mahasiswa nyaman di kampusnya sendiri,” ujarnya.
Pembantu Dekan II FIB Syamsul Tarigan membenarkan hal tersebut. Ia mengaku selama ini telah menyuruh tenaga honorer untuk memindah-mindahkan kursi agar merata didapat seluruh mahasiswa. Walaupun seperti itu, jumlah kursi tetap saja kurang.
Syamsul juga mengatakan pihak fakultas telah meminta seribu kursi pada pihak universitas untuk menutupi kurangnya jumlah kursi. Namun, pihak universitas hanya berikan empat ratus kursi pada 2013. Kemudian untuk 2014, Syamsul bilang telah mengajukan enam ratus kursi yang kurang. “Tergantung pihak universitas menyetujuinya atau tidak, kami pihak fakultas hanya mengestimasikannya saja,” tandas Syamsul.