Oleh: Yael Stefani Sinaga
Agustina juga mengatakan perkembangan dari setiap anggota cukup meningkat salah satunya dari detail gerakan. Namun untuk memacu anggota agar tetap stabil dalam penampilan IMT-GT nanti, frekuensi latihan pun ditambah menjadi setiap hari sejak bulan puasa hingga saat ini. “Awalnya kami hanya latihan 3 kali seminggu,” tambahnya.
Agustina menambahkan untuk menunjang fisik yang kuat, setiap anggota dianjurkan untuk istirahat cukup dan menjaga pola hidup sehat. Tak hanya itu, toleransi juga diperlukan dari setiap anggota untuk membangun mental tim agar menyatukan emosional setiap anggota.
Selain itu, ia menyebutkan persiapan lainnya seperti menjahit kostum yang akan digunakan. Kostum ini sudah mulai rampung dan tinggal menambahkan sedikit aksesoris di dalamnya.
Agustina berharap dari semua persiapan yang telah dilakukan, LK USU akan mendapatkan banyak penghargaan. “Kami optimis tahun ini membawa pulang banyak best dan penghargaan. Apalagi USU adalah tuan rumah, jadi harus banggakan nama USU juga,” tutupnya.
Irwansyah Sitorus, Mahasiswa Antropologi Sosial 2014 mengapresiasi usaha anggota LK USU yang akan bertanding dalam IMT-GT nanti. Menurutnya latihan dan kerja keras memang sangat diperlukan agar dapat memberikan penampilan yang maksimal nantinya. “Seperti pepatah mengatakan bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” katanya.
Untuk diketahui, IMT-GT akan berlangsung pada 5-10 Agustus dengan USU, Universitas Negeri Medan (Unimed), dan Institut Teknologi Medan (ITM) sebagai tuan rumah tahun ini.