Oleh: Deli Listiani
USU, wacana.org/arsip — Ketua Program Studi (prodi) Sastra Cina Tengku Thyrhaya Zein katakan borang reakreditasi Sastra Cina tidak akan dikirim ke Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) walaupun saat ini status akreditasi telah kadaluarsa. Sebelumnya di tahun 2012 prodi telah mengirimkan borang ke BAN-PT, namun dikembalikan akibat kurangnya jumlah dosen tetap.
Tyra tambahkan saat ini borang akreditasi prodi Sastra Cina belum rampung padahal penyusunan sudah dimulai sejak tahun 2014. “Yang lain udah selesai, tinggal jumlah dosen aja,” terangnya, Jumat (22/1).
Tyra jelaskan salah satu standar memperoleh akreditasi yaitu memiliki minimal enam dosen tetap. Namun, prodi ini hanya punya satu dosen tetap dan lima dosen honorer. Sejak tahun 2014, lima dosen ini sudah diajukan untuk menjadi dosen tetap kepada pihak rektorat. Namun hingga saat ini mereka (dosen- red) masih honorer.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Sastra Cina 2014 Dini Sebastian Hartika berharap agar kendala-kendala saat penyusunan borang seperti jumlah dosen segera diselesaikan. Menurutnya, akreditasi seperti sebuah pengakuan. Dalam hal ini, Sastra Cina seperti sebuah nama jurusan yang ada tapi tidak diakui.
Sehubungan dengan terpilihnya Prof. Runtung Sitepu sebagai Rektor USU periode 2016-2021, Tyra berharap kelima dosen ini segera dikeluarkan SK nya sebagai dosen tetap agar borang akreditasi cepat selesai.