Oleh: Audira Ainindya
BOPM WACANA — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) M Fadhlan Nasution kecewa terhadap dekanat yang memberi intruksi jadwal Pemira FISIP. Hal ini disampaikan Fadhlan usai pertemuan dekanat dengan KPU FISIP pukul 11.00 WIB, Sabtu (6/12).
Dalam pertemuan tersebut, pihak dekanat yang disampaikan Wakil Dekan III Edward meminta agar jadwal Pemira FISIP yang terselenggara 11 Desember nanti akan dilaksanakan mulai pukul 8 pagi hingga 12 siang. Pukul 1 siang hingga pukul 5 sore adalah perhitungan suara dan seluruh kegiatan KPU FISIP berakhir pukul 6 sore. “Pak Edward mengarahkan waktu, padahal itu tugas kami,” ujar Fadhlan.
Fadhlan tak setuju pemilihan berakhir hingga pukul 12.00 siang karena jumlah mahasiswa FISIP yang cukup banyak. Jika tetap dipaksakan, KPU FISIP menurut Fadhlan sudah melangkahi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang sudah ada.
Pihak dekanat menyatakan pengaturan jadwal Pemira FISIP berasal dari instruksi rektorat. “Kami sebenarnya menolak karena itu menekan KPU,” ujar Fadhlan. Namun jika keputusan tersebut tetap dipaksakan, Fadhlan minta pengumuman jadwal tersebut disampaikan sendiri oleh pihak dekanat agar lebih dipercaya mahasiswa FISIP. Dan dekanat harus mengumumkannya sebelum debat kandidat, Senin, 8 Desember.
Menanggapi hal tersebut, Edward menyatakan instruksi jadwal Pemira FISIP bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan. Ia juga menyatakan tak ada penolakan yang disampaikan KPU FISIP. “Mereka hanya minta surat edaran dari dekanat tentang pengumuman jadwal saja,” tutup Edward.
Selanjutnya KPU FISIP akan melakukan pertemuan lagi dengan dekanat untuk negoisasi keputusan. “Belum ada tanggal pasti tapi secepatnya akan kami lakukan,” tutup Fadhlan.