Oleh: Nadiah Azri Br Simbolon
BOPM WACANA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Rahmat Fajri Tambak menargetkan pemilihan umum raya (pemira) dilaksanakan pada bulan September mendatang, Jumat (18/5).
Rahmat menjelaskan alasan diadakan pemira bulan September karena mempertimbangkan bulan Mei dan bulan Juni yang masih puasa ramadhan. “Takutnya banyak mahasiswa FEB yang pulang ke kampung,” ungkapnya.
Pun di bulan Juni akhir mahasiswa akan menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS). Menurutnya jika pemira tetap diselenggarakan saat UAS maka akan sulit untuk mengumpulkan mahasiswa. Terlebih lagi waktu UAS yang dua minggu dan jadwal yang berbeda tiap jurusannya.
Tak hanya itu, di bulan Juli akan ada libur semester bagi seluruh mahasiswa USU. “Libur panjang bagi seluruh mahasiswa jadi waktunya tidak kondusif apabila diadakan dibeberapa bulan ini,” jelasnya. Ia pun memilih jadwal pemira setelah libur semester dan setelah dilaksanakannya Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yaitu di bulan September.
Rahmat mengatakan seluruh anggota KPU akan tetap menjaga komunikasi baik melalui media sosial maupun pertemuan langsung seluruh anggota KPU agar pemira dapat dilakukan sesuai jadwal yang ditargetkan. Ia berharap agar tidak adanya hambatan dalam proses pemira FEB sehingga gubernur dapat terpilih.
Mahasiswa Manajemen 2017 Darmansyah Matondang menyayangkan kepemimpinan pema yang vakum, apalagi dalam waktu yang lama. Seharusnya didalam masa persiapan pemira, gubernur masih memerintah. Setelah mendapatkan gubernur terpilih lalum pemerintahan dapat diserah terimakan, sehingga tidak ada kevakuman. Ia berharap agar pelaksanaan pemira kedepannya dipercepat lagi. “Jika memang ada keadaan menyebabkan pemira diundur, KPU dapat mempercepat pemira, ” pungkasnya.