Oleh: Tio Hasianna Vincentia Hutahaean
Aksi demonstrasi bukanlah hal baru bagi mahasiswa. Dari masa ke masa, demonstrasi telah menjadi salah satu cara mahasiswa menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan publik.
Namun, di tengah perkembangan teknologi dan media sosial, banyak yang mulai mempertanyakan efektivitas demonstrasi. Ada yang merasa bahwa aksi turun ke jalan tidak lagi berdampak signifikan. Ada pula yang menganggap demonstrasi tetap relevan sebagai bentuk perlawanan yang nyata dan ruang belajar demokrasi secara langsung.
BOPM Wacana telah mewawancarai sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendapat pandangan mereka mengenai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Hanna Hutauruk – Ekonomi Pembangunan 2023

Menurut saya pribadi, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan hal yang positif. Mengapa demikian? Karena mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam bidang akademik, tetapi juga harus memiliki kepedulian terhadap isu-isu yang terjadi di negara ini. Demonstrasi adalah salah satu bentuk nyata dari kepedulian tersebut.
Sayangnya, demonstrasi seringkali dipandang negatif karena dampak kerusakan yang ditimbulkan, seperti terganggunya ketertiban umum atau kerusakan fasilitas. Menurut saya, permasalahannya bukan pada aksi demonya, tetapi cara penyampaiannya. Yang perlu dibenahi adalah bagaimana demonstrasi itu dilakukan agar tetap tertib, damai, dan tidak merugikan masyarakat.
Vannya Samosir – Statistika 2023

Terkadang itu bentuk aspirasi mahasiswa yang sudah menumpuk, lalu dikeluarkan dengan cara demonstrasi. Tapi menurut saya sendiri, demo itu kurang efektif karena lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Secara negatifnya merusak lingkungan, membuat kericuhan, mengganggu ketenangan, merusak reputasi orang yang demo, dan yang paling parahnya adalah aspirasi yang ingin disampaikan tidak sampai kepada orang yang dituju.
Ahmad Raihan Adilah – Psikologi 2022

Pendapat saya mengenai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa itu sangat bagus, ya. Keresahan dari mahasiswa dan masyarakat itu tersalurkan di dalam sebuah aksi. Mungkin yang bisa jadi masukan ialah bahwasanya setiap aksi sudah sepatutnya dipersiapkan dengan matang.
Baik dari datanya, sisi penyampaiannya, kajiannya, semuanya harus dipersiapkan dengan matang agar penyampaian di dalam sebuah aksi itu ada nilai dan berbobot. Terlebih lagi, aksi yang baik adalah aksi tanpa kekerasan dan apa yang disampaikan diterima dengan baik.
Ani Safitri – Administrasi Publik 2023

Pendapat saya, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa itu sah-sah saja, selama tujuannya jelas dan dilakukan dengan damai. Mahasiswa memang punya peran untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
Tetapi menurut saya, jangan hanya ikut-ikutan atau dilandasi emosi semata. Lebih baik kalau aksi itu didasari oleh kajian yang matang, data yang kuat, dan disampaikan dengan cara yang baik. Jadi bukan cuma ramai di jalan gitu, tapi benar-benar membawa perubahan yang positif.
Ali Yusuf – Agroteknologi 2024

Saya sebenarnya sangat berterima kasih buat rekan-rekan mahasiswa yang berani menyuarakan langsung di lapangan. Itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Mahasiswa cenderung responsif dan fleksibel, sehingga demonstrasi dapat dimulai tanpa adanya ego pribadi.
Ada rasa empati dan simpati yang mendorong mereka untuk ikut menyuarakannya. Saya sangat mengapresiasi untuk mahasiswa yang melakukan demonstrasi, namun perlu diingat untuk tetap menjaga batasan agar demonstrasi tidak sampai membunuh demokrasi.
Bryan Simarmata – Ilmu Sejarah 2024

Mengenai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa, saya tidak menyukai jika mahasiswa yang sedang turun aksi melakukan hal vandalisme dan anarkisme. Apalagi mereka merupakan cerminan rakyat itu sendiri yang ingin didengarkan suaranya dari aksi demonstrasi tersebut.