Oleh Riska Aulia Sibuea
Beberapa mahasiswa menggunakan bus Lintas USU, Kamis (14/3). Bus ini hanya bisa menampung 25 penumpang. | Sofiari Ananda
BOPM WACANA – Minimnya kapasitas bus kampus yang hanya bisa menampung sekitar 25 orang rencananya akan dibongkar. Pembongkaran dilakukan untuk memperbanyak kapasitas penumpang. Selain itu juga alternatif bagi penumpang yang berdiri. Pernyataan ini disampaikan Manajer USU ASRI Devin Defriza Harisdani, Selasa (19/2).
Rencananya, enam bangku bus akan diganti dengan beberapa tiang untuk pegangan. Tetapi masih tetap dibedakan tiang pegangan antara perempuan dan laki-laki. “Untuk menghindari pelecehan,”ujar Devin.
Andi Syaputra mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 2012 juga berpendapat kapasitas bus kurang. “Kalau busnya sedang penuh, banyak mahasiswa yang berdiri dan butuh tiang untuk pegangan,” ujarnya. Andy menambahkan halte juga perlu dibangun. “Kalau cuaca tidak bagus atau sebut saja sedang hujan kan butuh tempat berteduh,” katanya.
Devin menyatakan akan ada perbaikan dan penambahan fasilitas. Penambahan ini akan dilakukan setelah evaluasi terhadap bus kampus. Devin juga menyebutkan akan ada penambahan halte pada pemberhentian bus yang paling padat.
Selain itu, solusi lain yang tengah dipikirkan adalah penambahan satu bus kampus yang selama ini digunakan untuk keperluan universitas. Bus ini akan dijalankan sebagai alternatif dan hanya dijalankan pada jam padat penumpang, seperti pagi pada 07.30-08.30, siang pada 12.00-13.00 dan sore pada 16.00-17.00 WIB.
Sementara itu Devin juga mengatakan akan ada penambahan dua bus baru dengan model seperti bus transjakarta berkapasitas 40 orang. Tetapi proses penambahan tidak bisa dilakukan dengan cepat sebab banyak proses yang harus dilakukan.