Oleh: Erista Marito Oktavia Siregar
BOPM WACANA — Sejumlah kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) menilai sosialisasi pemilihan umum raya (pemira) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) USU masih minim. Hingga mereka menuntut KPU gencarkan sosialisasi. Pasalnya, sebagian besar mahasiswa belum tahu tentang pemira. Hal tersebut diungkapkan Leonard Varera Tampubolon, Ketua Umum KAM Bhineka.
Leonard mengatakan sosialisasi yang diadakan oleh KPU dengan hanya melalui spanduk ataupun surat tidaklah efektif. “Mahasiswa masih banyak yang belum tahu, sosialisasinya paling hanya spanduk dan itu pun jumlahnya berapalah,” ungkap Leonard.
Menurut Leonard pentingnya sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa yang ikut serta dalam pemira. Selain itu, pemira adalah pesta demokrasi mahasiswa, artinya semua mahasiswa sebaiknya terlibat di dalamnya.
Senada, Andry Maival anggota KAM Rabbani mengatakan sosialisasi yang dilakukan KPU seakan-akan tertutup. Andry menambahkan, di Fakultas Kedokteran (FK) khususnya, masih banyak mahasiswa yang tidak tahu tanggal pemira. Menurutnya, penting bagi KPU untuk turun langsung ke tiap fakultas sosialisasikan pemira. “Di FK mahasiswanya banyak yang belum tahu, jangankan tanggal pemira, pengadaan pemira pun sebagian besar belum tahu,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Faisal Umri Nasution, Sekretaris KPU USU mengatakan pihaknya telah maksimal dalam melakukan sosialisasi. KPU melakukan sosialisasi melalui pengadaan spanduk, surat ke tiap fakultas, surat ke KAM bahkan di media sosial. “Saya rasa bentuk sosialisasi yang telah kita lakukan sudah cukup efektif, apalagi di tiap fakultas juga sudah ditempel pengumuman,” ungkap Faisal.
Leonard dan sejumlah mahasiswa lainnya juga telah menyampaikan keluhan ini langsung ke KPU malam tadi (22/4) bersama dengan tuntutan lainnya.