Oleh: Dewi Annisa Putri
BOPM WACANA | Tim Basket USU yang berhasil meraih juara satu dalam pertandingan basket Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival kedelapan belas, awalnya sempat merasa pesimis. Kapten Tim Basket USU Aldrian Raharja Lidian mengatakan timnya menghadapi banyak tantangan dari awal. “Awalnya pesimis, tapi prinsip kami tetap kuat dan saling motivasi,” ujarnya Senin (1/8) di Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat USU.
Awalnya ada sepuluh orang yang akan berangkat untuk bertanding. Namun sang kapten, Tieto Rizkiawan batal ikut karena orang tuanya sakit. Akhirnya Aldrian menggantikannya dan hanya sembilan orang yang berangkat. Pun pelatih sempat tidak mau ikut karena ada pekerjaan lain meski akhirnya berhasil dibujuk untuk tetap ikut.
Selama latihan, Aldrian mengatakan mereka sering terkendala hujan dan harus pindah ke tempat lain. Latihan diadakan rutin tiga kali seminggu setiap Senin, Rabu, dan Jumat dari pukul enam hingga sembilan malam.
Lanjut Aldrian, selama pertandingan timnya juga sempat merasa pesimis melihat tim-tim yang akan dilawan. Misalnya kedua tim basket asal Thailand di pool B yang memiliki postur tubuh lebih besar daripada timnya. Dalam babak semifinal melawan Tim Basket Universiti Sains Malaysia, Tim Basket USU merasa pesimis karena USM mengalahkan Thaksin University dengan skor 85-35. Namun, akhirnya Tim Basket USU berhasil menang dengan skor 54-43.
Dalam babak final, Tim Basket USU melawan Universiti Malaysia Perlis (Unimap) yang merupakan juara pool A dan berhasil mengalahkan Tim Basket Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. “Pelatih bilang ini udah di luar batas kami. Jadi kalau pun enggak menang, yang penting kami dapat juara dua,” ujarnya.
Namun Dwiki Suhariyadi, Ketua Tim Bulu Tangkis USU yang menyaksikan pertandingan terakhir, mengapresiasi Tim Basket USU yang bertanding dengan baik. Ia dan semua kontingen USU hadir untuk menjadi suporter. “Mereka berusaha, bangga lah karena akhirnya ada yang bawa pulang medali emas dari USU,” pungkasnya.