Oleh: Sri Wahyuni Fatmawati P
Kata Ibu sebentar lagi Natal
Berdekatan dengan Idul Adha
Natal dahulu, kemudian Idul Adha
Aku rayakan Idul Adha, tapi tidak Natal
Kata ustadz-ku, haram
Seminggu lalu kucari-cari Abah
Bilang ingin ikut Natal
Ingin ketemu kakek gendut berjanggut
Mau minta sesuatu
Ayah marah besar
Bagaimana bisa aku minta ikut Natal?
Kata ustadz-ku, haram ya haram.
Aku marah besar
Bagaimana mungkin aku tidak boleh ikut Natal?
Ada banyak hadiah, kue dan kehangatan di sana
Yang lebih penting, ada kakek gendut berjanggut
Ayah masih marah besar
Bagaimana aku harus menjelaskannya padamu?!
Tak boleh ya tak boleh!!
Aku tak terima
Aku mau ikut Natal!
Mau ketemu kakek gendut berjanggut!!
Ayah murka
Aku dikurung di kamar tidur
Merenung! Pikirkan salahmu!
Sudah seminggu aku di sini
Padahal besok Natal
Aku mau ketemu kakek gendut berjanggut
Mau minta seekor kambing untuk keluargaku
Karena kata Ibuku,
Barang siapa yang dengan ikhlas ber-qurban, surga pahalanya.
Sial! Aku tak akan menyerah.
Tahun depan, aku tetap mau ikut Natal!!
Biar keluargaku pasti surganya
Meski tak punya uang untuk beli kambing sendiri