RedaksiOleh: Widiya Hastuti
BOPM WACANA – Ikatan Mahasiswa Pariwisata (IMAPA) mengadakan turnamen domino terbuka. Tri Mulyo, Ketua Panitia tunamen terbuka mengatakan turnamen diadakan untuk mengubah pandangan publik tentang domino yang selama ini dianggap negatif juga memperkenalkan jurusan pariwisata. “Banyak mahasiswa yang tidak tahu, USU ada jurusan pariwisata maka turnamennya terbuka untuk umum,” ujar Mulyo di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Budaya USU, Jumat (24/03).
Mulyo menjelaskan, domino selalu dianggap negatif sebagai alat perjudian. Padahal domino adalah permainan yang mengandalkan peluang tanpa harus diperjudikan. Masyarakat sendiri yang menegatifkan sesuatu. Menurut Mulyo, sepak bola atau olahraga lain pun dapat dijadikan perjudian jika masyarakat melakukannya. Misalnya, pada kejuaraan sepak bola banyak orang menjudikan tim yang diunggulkannya. Turnamen domino ini bertujuan menunjukan kepada khalayak bahwa tidak ada permainan yang mengandung nilai negatif.
Persyaratan turnamen domino ini satu tim terdiri atas dua orang. Untuk memenangkan permainan tiap tim harus mendapatkan lima poin. Peraturan yang digunakan panitia adalah peraturan internasional domino, peserta yang menghabiskan buahnya lebih dahulu adalah pemenang. Turanem ini dimenangkan tim Ontoyos, yaitu Muhammad habieby S dan Andi Utama Putra Harahap Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Iilmu Politik 2014.
Dandy Hutagalung, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2013 mengatakan turnamen domino dapat menjadi wadah penyaluran hobi bermain domino ke arah yang positif. Menurutnya, domino jarang dijadikan turnamen padahal banyak mahasiswa yang suka bermain domino. “Turnamen ini termasuk unik,” kata Dandy.
IMAPA selalu mengadakan turnamen yang berbeda setiap tahubnnya. 2016 lalu, IMAPA mengadakan turnamen catur.
