Oleh: Fredick BE Ginting

BOPM WACANA — Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik (Imadip) harus mampu menjadi wadah pertemuan mahasiswa dengan alumninya. Agar terjalin hubungan emosional yang kuat antara keduanya. Hal tersebut mengemuka dalam Debat Pemilihan Ketua Imadip periode 2014-2015 yang dilaksanakan di ruang E1.5 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Selasa, 9 September kemarin.
Calon nomor urut satu Rafyq Alkandy berpendapat hubungan emosional antara mahasiswa Ilmu Politik dengan senior dan alumni lain belum terjalin dengan baik. “Sejak (Departemen) Ilmu Politik berdiri tiga belas tahun lalu, belum ada ikatan yang kuat antarmahasiswa, senior, dan alumni, ini layak dievaluasi,” ungkapnya. Menurutnya hal tersebut terjadi karena jarangnya Imadip melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan alumni langsung.
Hal senada diungkapkan calon nomor urut dua Haris Fadhil. Menurutnya Imadip tak bisa dilepaskan dari alumni. Ia mengaggap hubungan emosional dengan alumni dapat dibangun melalui berbagai kegiatan seperti pekan olah raga dan seni, diskusi, dan menonton film bersama.
Ketua Imadip periode sebelumnya, Daniel Hugo Yadi setuju dengan hal ini. Ia mengatakan sudah saatnya anggota Imadip lebih antusias menjalani berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan Imadip. Sebab hal tersebut diperlukan untuk membangun persaudaraan lebih kuat baik antarmahasiswa maupun dengan alumni.