RedaksiOleh: Wenty Tambunan
BOPM WACANA | Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi (DSPI) Strata 1 (S1) USU kembali dapatkan akreditasi A pada 14 Maret lalu. Ini adalah kali kedua DSPI dapat akreditasi tertinggi. Hal tersebut disampaikan Irawaty, Ketua Jurusan DSPI, Selasa (28/4).
Menurut Irawaty, semua elemen persyaratan akreditasi A telah terpenuhi. Ia bilang DPSI miliki sembilan dosen tetap dan tiga dosen luar biasa. Empat di antaranya sudah melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sementara sarana dan prasarana seperti laboratorium praktik langsung mahasiswa yakni Perpustakaan USU dan kursi mahasiswa sudah mamadai.
Selain itu, ada penyesuaian kurikulum dengan perkembangan mahasiswa saat ini. Salah satunya evaluasi bagi dosen DPSI yang jarang masuk. “Dulu dosen yang enggak masuk enggak pernah dievaluasi,” terang Irawaty. Evaluasi ini dilakukan setiap tahunnya. Pun, daya tampung DSPI meningkat dari enam puluh mahasiswa ke delapan puluh mahasiswa. Peningkatan mahasiswa ini dibarengi dengan peningkatan indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa rata-rata bernilai tiga.
Lela Mariati Bangun, Mahasiswa DSPI 2012 berkomentar positif. Ia merasa DSPI memang layak dapatkan akreditasi A. Namun, menurutnya fasilitas belajar mengajar masih perlu diperbaiki. “Semoga bisa diperhatikan lebih lagi”, harapnya.
Irawaty juga berharap ke depannya DSPI selalu mendapatkan akreditasi A. “Mempertahankan lebih sulit ketimbang mendapatkannya”, tuturnya. Ia juga berharap DSPI bisa jadi contoh sebagai jurusan yang akreditasinya tidak turun.
DSPI berhasil meraih angka empat ratus untuk akreditasi yang dilakukan per lima tahun sekali. Hal ini terdapat pada Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 08/SK/BAN-PT/Akred/S/iii/2015. Akreditasi A ini berlaku hingga 14 Maret 2020.
