RedaksiOleh: Apriani Novitasari
BOPM WACANA — Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) ganti nama dan konsep inaugurasi. Hal ini disebabkan citra buruk dari nama inaugurasi atau inisiasi yang selama ini digunakan. Selain itu karena pihak rektorat dan dekanat tak izinkan inaugurasi. Nama inaugurasi tersebut diganti sesuai tema yang diusung panitia atau HMD.
Salahsatunya, HMD Departemen Ilmu Komunikasi ganti nama ‘Inisisasi’ dengan Communication Gathering (Comgath). Ketua Panitia Comgath Riovaldo Todoan Sihombing katakan pergantian nama ini disepakati saat Musyawarah Besar Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi tahun lalu. “Karena sudah ada larangan dari rektorat tentang inaugurasi tahun lalu, jadi udah ancang-ancang,” ujarnya, Rabu (8/10).
Riovaldo tambahkan Comgath diartikan sebagai kegiatan untuk jalin keakraban tiap stambuk. Oleh karena itu konsep acaranya pun berbeda 65 persen dari tahun lalu. “Bedanya di games mental yang enggak sekeras tahun lalu dan alumni yang enggak boleh intervensi acara,” katanya.
Hal sama juga dilakukan HMD Departemen Ilmu Politik. Mereka ganti nama ‘Inaugurasi’ dengan United of Political Sains (UPS). Andi Manurung, Ketua panitia acara tersebut bilang UPS berbeda lima puluh persen dengan ‘Inaugurasi’. Materinya berhubungan dengan politik dan games untuk tumbuhkan solidaritas mahasiswa baru (maba). “Tahun ini lebih diutamakan solidaritas dan intelektualitas, yang rodam-rodam itu udah enggak ada, kita juga enggak mau mencelakai mahasiswa,” imbuhnya.
Baik Andi dan Riovaldo sepakat acara ini sangat penting. Oleh sebab itu mereka tetap berani mengadakannya. Andi berujar hal ini penting karena penyambutan maba tahun lalu hanya satu hari sehingga tidak berjalan maksimal. “Mereka enggak dapat apa-apa, belum kenal senior,” ujarnya.
Menganggapi hal ini, Wakil Dekan III FISIP Edward bilang kegiatan seperti itu memang tidak diperbolehkan. Terlepas dari penggantian namanya. Jika masih dilakukan, dekanat tidak akan bertanggung jawab.“Kita ikuti peraturan rektorat,” pungkasnya.
