Oleh: Gio Ovanny Pratama
BOPM WACANA | Fakultas Keperawatan (FKep) menyatakan ikuti aturan rektorat perihal penyatuan kantin untuk beberapa fakultas yang berdekatan. Hal ini disampaikan Pembantu Dekan II FKep Evi Karota Bukit. Menurutnya penyatuan kantin adalah solusi yang bagus mengingat beberapa fakultas cukup berdekatan lokasinya. Hal ini akan berdampak pada tak ada lagi penjual-penjual liar yang tak bisa dikontrol dari segi keamanan dan kesehatan makanannya. “Semua mahasiswa sekarang makan di kantin dekat gedung pasca itu,” kata Evi.
Terkait hal itu maka Fkep sendiri tak akan membangun kantin di fakultas sendiri, sebab memang aturannya dekanat tak punya campur tangan dalam hal pengadaan kantin fakultas. Menurut Evi kalau pun ada kantin yang pakai nama fakultas keperawatan itu merupakan punya universitas. “Mereka hanya pakai nama fakultas saja, tapi mereka bayar sewanya ke universitas,” katanya.
Menurut pengakuan Evi sejauh ini belum ada keluhan dari mahasiswa mengenai kantin terpusat itu, buktinya masalah ini belum pernah dibahas di dekanat. “Saya lihat mahasiswa senang kok, kalau masalah harga kan relatif sesuai harga dan selera,” katanya.
Namun hal berbeda disampaikan oleh Gubernur Pemerintahan Mahasiswa FKep, Tengku Widia Naralia. Menurutnya dengan diberlakukannya sistem pemusatan seperti ini akan berdampak buruk dalam hal kenyamanan, misalnya jika waktu makan siang serempak maka semua mahasiswa bakal menyerbu tempat yang sama, “Selain itu dari segi harga juga terlalu mahal,” ungkapnya.
Sebelumnya, USU berencana menyatukan beberapa kantin fakultas yang berdekatan di satu tempat, seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Psikologi dan FKep.