Oleh: Yayu Yohana
Airnya beriak tapi menghanyutkan mimpi
Bunganya berduri tapi menjanjikan indah
Ularnya berbisa tapi sangat diharapkan
Bahkan yang mematikan pun bisa menghidupkan
Bongkahan es terasa sangat panas
Cahaya bulan terlihat menakutkan
Rinai hujan pun seakan menusukmu
Hingga yang sebenarnya indah kau abaikan
Yang hitam menjadi putih, putih menjadi hitam
Pandangannya dibutakan, telinganya ditulikan
Apalagi yang kau rasa semuanya hanya kepalsuan
Terisak di keramaian pun, semua mengacuhkan
Tetapi aku, kita, dan meraka ada di sana
Entah sebagai pemeran, korban, atau figuran
Berlalu satu dua tiga menjadi kenangan
Fatamorgana kita yang sangat memilukan
Ketika hati tak bisa lagi dipercaya
Ketika naluri tak bisa lagi dirasa
Dan ketika rasamu tak lagi peka
Sesungguhnya fatamorgana itu menjadi yang nyata