Oleh: Sagitarius Marbun
Samosir, suarausu.co – Dinas Pariwisata Kabupaten (Disparkab) Samosir menggelar carnaval Sigale-gale di Jalan Putri Lopian. Hal ini disampaikan Penggarap Proyek Charles Malau, Rabu (20/6).
Charles Malau mengatakan carnaval ini bertujuan untuk melestarikan budaya Batak juga menjadi ajang bagi pemuda-pemudi Samosir terutama sanggar-sanggar untuk mengembangkan budaya Batak. Selain itu juga menarik minat wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. “Biasanya kan sanggar-sanggar pakai perlombaan. Tapi ini kita sama-sama berkreasi,” tutur Charles.
Charles menjelaskan carnaval ini melibatkan berbagai sanggar Samosir, pramuka, sekolah-sekolah, karang taruna, tokoh-tokoh masyarakat, dan rumah belajar Sianjur Mula-mula. Charles menjelaskan carnaval ini tidak hanya mengangkat mitos Sigale-gale tetapi juga tradisinya. “Seperti rudang-rudang yang digendong anak-anak tadi,” katanya.
Selain itu, ada life style dari kresi busana Batak, parmossak (Karate Batak), 15 patung sigale-gale, singasana Si Boru Deak Parujar, dan pergelaran mobil hias. Juga ada pertunjukan tari sawan.
Ini ditujukan kepada pemuda-pemuda supaya lebih mengenal dan mencintai budaya tak juga kepada penduduk setempat supaya kelak berpartisipasi memeriahkan kegiatan serupa.
Charles berharap Sigale-gale menjadi branding icon wisata samosir sehingga bisa tampil di Jember carnaval dan juga bisa tampil di Nasional Costom pada tahun yang akan datang.
Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga mengatakan sangat bangga carnaval tersebut di hadiri dan diapresiasi oleh penduduk setempat. “Sudah cukup bagus, semoga di tahun depan bisa lebih bagus lagi,” Selain itu, ia juga berharap kegiatan tersebut terus digencarkan untuk menarik wisatawan.